09-Sep-2018
Mazmur 85:8
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia
hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang
dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
"Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah...*
ini adalah sebuah kerinduan dan komitmen pemazmur.
Dalam interaksi dengan sesama, kita akan banyak
mendengar. Akan banyak informasi yang masuk ke dalam diri kita. Informasi yang
masuk itu akan mempengaruhi kita.
Ada yang membangun, ada yang meruntuhkan.
Ada yang membuat kita semangat, ada yang melemahkan.
Ada yang membawa damai, ada yang membuat pikiran
susah.
Kita harus pintar dan bijak menyaring setiap perkataan yang
masuk ke dalam diri kita.
Penyaring ampuh
dalam hidup kita adalah firman Tuhan. Firman Tuhan yang menghibur. Firman
Tuhan yang membuat kita bijak. Firman-Nya menguatkan. Kekuatan dan pertahanan
hidup kita sesungguhnya terletak dalam Firman Tuhan.
Cobalah perhatikan jika kita lapar. Apa yang kita rasakan
bila lapar?, antara lain adalah:
• Ada bunyi-bunyi aneh di sekitar perut
• Kita terbayang makanan dalam berbagai bentuk
• Tidak bisa konsentrasi berpikir. Kalaupun berpikir, yang
dipikirkan melulu ke arah makanan
• Tubuh melemah
• Mata berkunang-kunang
• Bicara tidak teratur, mulut komat-kamit berteriak, "Lapar...
lapar... lapar... !" rasanya kita
bodoh aja...
• Dan sebagainya...
Rasa lapar yang dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan
penyakit mag dan penyakit lainnya.
Jangan-jangan banyak kita menderita penyakit mag rohani karena kebutuhan rohani tak
terpenuhi.
Oleh sebab itu komitmen kita untuk mendengar Sabda-Nya
sangat penting. Firman-Nya itu makanan rohani kita. Jangan biarkan rohani kita
dalam kondisi kelaparan terus-menerus. Penuhilah kebutuhan rohani kita dengan
makanannya yaitu Firman Allah.
Biarlah fisik dan rohani kita sehat adanya.
Biarlah kita tidak
bodoh, tetapi cerdas rohani
dengan asupan Firman Tuhan yang
masuk ke dalam perbendaharaan hati kita.
Semoga...!
Selamat beraktifitas...
Selamat melayani...
Tuhan menyertai kita senantiasa.
Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun - Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar