11-Feb-2018
Amsal 16:16
Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat
pengertian jauh lebih berharga dari pada mendapat perak
Dari segumpal tanah yang diperkirakan berisi perak,
ada berapa persenkah perak tersebut di dalamnya?
Mungkin sangat sedikit, akan tetapi tetap diusahakan diolah
agar diperoleh perak murni yang sedikit itu. Begitulah digambarkan usaha dan
upaya memperoleh hikmat, bahkan melebihi.
Untuk apa hikmat?
Hikmat dibutuhkan untuk dapat menyikapi pelajaran kehidupan.
Kehidupan sering tampak tidak bersahabat, namun dengan hikmat harus
dihadapi, sehingga kehidupan yang sulit justru dapat Tuhan pakai memperbaharui
karakter kita menjadi lebih baik.
Hidup ini tidak cukup dihadapi hanya dengan pintar saja,
tetapi perlu hikmat dan kearifan.
Banyak orang cerdas otaknya tetapi tidak cerdas hatinya dan
tidak baik karakternya. Orang-orang seperti ini banyak yang gagal dalam
hidupnya. Sebaliknya banyak yang tampak biasa-biasa saja dan mungkin tidak
menonjol, tetapi karena memiliki hikmat, maka dia berhasil dalam hidupnya.
Hikmat tersebut datangnya dari Tuhan.
Orang yang bersandar dan taat kepada Tuhan akan lebih
berhikmat. Daniel yang tinggal di Istana raja, hikmat dan kecerdasannya sepuluh
kali lebih tinggi dibandingkan dengan pegawai lain di istana (Daniel 1:20).
Daniel taat dan berkomitmen kepada Tuhan. Itulah awal hikmat Daniel.
Berdoalah dan perolehlah hikmat dari Tuhan karena Dialah
sumber hikmat yang sesungguhnya. Hikmat Tuhan membuat kita lebih bijak dan
lebih berhasil.
Selamat Hari Minggu.
Selamat Beribadah.
Selamat Melayani.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar