06-Jun-2017
Amsal 10:17
Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa
mengabaikan teguran, tersesat.
Seorang ayah kesulitan menghadapi anaknya yang tidak suka
makan. Anaknya bertanya, "Ayah, sampai kapan saya harus makan
terus?"
Secara spontan ayahnya menjawab, "Sampai nanti tubuh
kamu tinggi hingga mentok di langit-langit rumah... barulah kamu boleh tidak
makan lagi." Mendengar itu, anaknya mau makan meski terasa
dipaksakan.
Tentulah tidak mungkin tinggi badan anaknya mencapai
langit-langit rumah. Itu adalah pernyataan sang ayah saja bahwa memang agar
hidup dibutuhkan makanan.
Belajar dan didikan adalah kebutuhan kita. Tidak pernah berhenti
belajar dalam hidup ini. Kita akan
terus belajar dan harus mau dididik. Itulah makanan hidup... itulah jalan
kehidupan. Kita perlu belajar dari firman Tuhan... belajar dari nasihat...
belajar dari pengalaman orang, bahkan belajar dari pengalaman diri sendiri.
Terkadang kita menjadi
guru untuk mengajar dan mendidik orang lain. Tetapi pada saat tertentu
kitapun harus siap menjadi murid
untuk diajar orang lain.
Dengan mau belajar kita akan semakin cerdas, berhikmat dan
semakin dewasa. Oleh sebab itu mari kita membuka diri untuk menerima pelajaran
kehidupan. Terimalah setiap teguran yang membuat kita semakin bijak.
Selamat bekerja dan selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan memberkati kita. Amin.
Teriring salam dan doa dalam kasih-Nya,
Alamta Singarimbun – Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar