08-Ags-2017
Lukas 9:35
Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: "Inilah
Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia."
Ketika Yesus dimuliakan di atas gunung, salah satu yang amat
penting adalah terdengarnya suara yang mengatakan,
"........
dengarkanlah Dia"
Suara itu adalah suara Allah Bapa yang menyuruh murid-murid
untuk mendengar Yesus.
Sebagai murid Yesus, kita harus mendengarkan Yesus. Kita
mesti memperhatikan dan menyimak apa kata-kata-Nya. Sebagaimana kita butuh
makan setiap hari untuk energi fisik kita, maka kata-kata-Nya adalah energi
penting sebagai bekal hidup kita. Itulah sebabnya mengapa kita setiap hari
perlu duduk tenang dan dengar-dengaran akan suara-Nya.
Dengan mendengar suara-Nya, bararti kita menghormati Dia.
Salah satu tanda seorang anak terdidik adalah jika mendengar suara orang
tuanya.
Mendengar suara-Nya membuat...
• kita berada di jalan yang aman,
• kita dipertajam dan diasah sebagai pekerja Kristus untuk
lebih peka melakukan apa yang baik dan berguna untuk membangun,
• kita menjadi kuat,
• kita berbahagia,
• kita diperlengkapi menjadi berkat Tuhan bagi sesama kita.
Dengan merindukan suara Tuhan, marilah kita berseru seperti
seruan pemazmur:
"Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku
menyimpang dari perintah-perintah-Mu.
Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap
Engkau. Terpujilah Engkau, ya TUHAN; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu
kepadaku.
(Mazmur 119:10-12)
Setelah mendengar suara Yesus, lengkapilah kebahagiaan kita
dengan melakukan perintah-Nya, sebab yang berbahagia adalah orang yang
mendengar firman Allah dan yang melakukannya.
Bukalah telinga hati kita seluas-luasnya untuk mendengar
suara Yesus, dan setelah itu bergeraklah melakukannya.
Selamat bekerja...
Selamat beraktifitas...
Selamat melayani...
Tuhan menyertai dan memberkati kita senantiasa.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar