03-Feb-2018
Mazmur 86:4
Buatlah jiwa hamba-Mu bersukacita, sebab kepada-Mulah, ya Tuhan,
kuangkat jiwaku.
Ada seorang bapak setengah baya bekerja sebagai pemulung.
Pakaiannya lusuh dan rambutnya aut-autan. Dia selalu membawa karung plastik besar
dan mengorek-ngorek setiap tempat sampah yang ditemukan untuk mencari sesuatu
di situ. Dia amat sangat sederhana, berjalan tidak memakai alas kaki. Dapat
dibayangkan betapa sakitnya menginjak aspal tanpa sendal, apalagi di siang
hari.
Namun ada sesuatu yang istimewa
dari bapak ini. Dia selalu tersenyum dan menganggukkan kepala sepertinya
memberi salam bila bertemu. Wajahnya ceria dan full senyum. Saya merasa "kalah" ceria dengan bapak
ini.
Setiap melihat bapak ini saya seolah diingatkan untuk ceria
dan bersukacita. Namun tentu tidak bisa jugalah dipaksakan rasa sukacita itu.
Bagaimana caranya?
Pagi ini kita diingatkan bahwa sukacita sepenuhnya berasal
dari Tuhan. Tuhanlah PEMILIK
sukacita sempurna. Karena itu pemazmur
Daud dalam doanya mengatakan, "...
... sebab kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku"
Tuhan telah mencari kita.
Tuhan telah mengangkat kita.
Tuhan telah selamatkan kita.
Sebab itu marilah... kitapun bersama dengan doa Daud
berseru: "... ... sebab
kepada-Mulah, ya Tuhan, kuangkat jiwaku" untuk menghadapi hidup ini.
Keadaan-keadaan kita sering berubah-ubah dan sekeliling
kitapun demikian adanya. Jangan biarkan diri kita kalah terhadap setiap situasi
dengan kehilangan sukacita dan damai sejahtera.
Seperti halnya bapak pemulung itu... marilah kita juga
menjadikan diri dan hidup kita sebagai inspirasi
dan pemberi semangat bagi setiap
orang untuk beroleh sukacita dan pengharapan... pengharapan di dalam Yesus
Kristus.
Para sahabat... ayo... tetap semangat... semangat... !!!
Selamat berlibur...
Selamat beraktifitas...
Selamat melayani...
Tuhan memberkati. Amin
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar