20-Apr-2017
Matius 27:20-22
Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad
untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.
Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara
kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka:
"Barabas."
Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus
kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?" Mereka semua berseru:
"Ia harus disalibkan!"
Yesus disalib adalah bagian dari penggenapan rencana dan nubuat tentang Dia. Yesus haruslah pergi ke
Golgota untuk menyelesaikan utang manusia.
Jika kita mencoba tidak
memasukkan rencana dan nubuat Allah itu dalam benak kita untuk bertanya
mengapa Yesus disalib, akan sulit mencari jawabannya, sebab...
• Bukankah Dia KEBENARAN?
• Bukankah Dia GURU KEBENARAN?
• Bukankah Dia selalu menolong orang?
• Bukankah Dia sembuhkan orang sakit?
• Bukankah Dia hidupkan orang mati?
• Bukankah Dia beri makan orang lapar?
• Bukankah Dia bela janda miskin?
• Bukankah Dia mencelikkan orang buta?
• Bukankah Dia membela orang kecil?
Mengapa Dia harus
dihukum?
Apa sih salah Yesus?
Pada saat ada tawaran Pontius Pilatus membebaskan Yesus,
mengapa orang justru memilih Barabas yang jahat dibebaskan dan Yesus harus
dihukum mati?
Dimana logika orang-orang itu semua?
Itulah dan begitulah pilihan manusia saat-saat penyaliban
Yesus mendekat. Mereka tidak tahu apa dan siapa yang harus dipilih untuk
dibebaskan. Logikanya dalam pilihan mereka adalah Yesus dipandang dan dianggap
lebih buruk dari yang buruk.
Karena keberdosaan,
mereka memilih sesuai sifat keberdosaan
mereka... apalagi ada hasutan para imam ketika itu (ayat 20)... lengkaplah
sudah...
Ada banyak pertanyaan besar kita tidak akan terjawab jika
kita melepaskan diri dari kerangka dan pola pikir di dalam Allah.
Hal-hal yang membingungkan yang tak terjawab lagi oleh
logika, mengajak kita untuk tunduk kepada otoritas Allah seraya memahami:
• Apa rencana Allah
• Apa kehendak Allah
• Apa yang diijinkan Allah
• Apa yang Allah mau
• Apa janji Allah
• Apa yang tercatat dalam firman-Nya yang memang harus
digenapi
Di situlah jawabannya.
Para sahabat... marilah datang kepada Allah untuk dapat
memahami dan menerima segala sesuatu yang telah terjadi... apa yang sedang
terjadi... apa yang akan terjadi.
Allah tetap bekerja. Allah mengontrol dan mengendalikan
segala sesuatu. Hanya kitalah yang sering tidak memahami bagaimana Allah
bekerja. Kita sering tidak memahami siapa yang Allah akan pakai untuk mencapai
totalitas maksud-Nya.
Yesuslah yang dapat menjawab dengan memuaskan apa yang tak
terjawab lagi oleh akal sehat kita. Bersama Yesus kita puas dan dipuaskan
menyikapi dan menerima apapun yang terjadi dalam hidup kita.
Oleh sebab itu mendekatlah dan dekatlah dengan Yesus Sang
Guru Kehidupan.
Selamat bekerja.
Selamat beraktifitas.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus Guru Kehidupan senantiasa memberi hikmat kepada
kita. Dia melindungi, menjaga dan memberkati kita. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun - Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar