Tuhan Memberikan Kelegaan, Mau?


01-Mar-2018



Matius 11: 28    

 "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”



Bila ke permukaan air dilemparkan sebuah batu kecil, maka di pemukaannya akan timbul riak gelombang yang berpusat kepada jatuhnya batu kecil itu. 



Bagaimana cara menyetop gelombang tersebut ? 

Apakah dapat dihentikan dengan tangan ? 



Jika tangan disentuhkan ke air untuk menghentikannya, maka akan bermunculan semakin banyak gelombang baru turun-naik di permukaan air. Semakin gencar usaha menyetop dilakukan, akan muncul banyak gelombang tak karuan. Cara paling baik adalah menunggu dengan sabar. Pada akhirnya gelombang tersebut akan berhenti sendiri.



Bila hidup kita dikenai dengan suatu tantangan, akan berakibat munculnya riak gelombang khawatir dan membuat pikiran tidak tenang. Ketidaktenangan berpusat kepada tantangan yang dialami. Sering sekali cara kita mengatasinya tidak benar, sehingga masalah tidak hilang. Malah muncul masalah baru.



Ketika Daud jatuh ke dalam dosa berzinah dengan Betsyeba, Daud berusaha mengatasinya dengan cara yang salah yaitu mengirimkan suami Betsyeba (Uria) ke medan perang agar terbunuh di sana. Kemudian  Daud mengambil Betsyeba sebagai istrinya. 



Nampaknya masalah sudah teratasi, tetapi terjadi rantai dosa baru. Dalam saat-saat seperti itu, sebagai manusia, Daud pasti merasakan tuduhan dari hati nuraninya sendiri. Daud merasa pikirannya tidak tenang. Dia merasa dikejar oleh kesalahannya. 



Ketika nabi Natan datang menegur, Daud dengan hati yang hancur dan remuk mengaku dosanya di hadapan Tuhan. Dia merasa ada beban terlepas dari dirinya yang selama ini sudah menggunung. Meski akibat dosa itu belum selesai dan memang ada harga yang harus dibayar, tetapi Daud merasakan di satu sisi ada kelegaan karena Dia sudah mengakuinya di hadapan Tuhan dan membiarkan Tuhan yang bekerja. 



Adalah suatu kebenaran, bahwa ketika kita membuka hati dan menyerahkan beban kita kepada Allah dan mempersilahkan DIA bertindak dengan caraNYA, hati dan pikiran kita akan tenang. Sebaliknya semakin kita kotak-katik beban pikiran kita dengan cara kita sendiri, tidak akan pernah kita menemukan jalan keluar yang tepat. 

See the source image 

Oleh sebab itu, bila ada pergumulan berat, datanglah kepada Tuhan dan biarkanlah DIA bekerja. Bagian kita adalah melakukan dan mengupayakan apa yang terbaik dan tidak melawan Firman-NYA, tetapi taat sepenuhnya. Yakinlah dan percayalah persoalan kita akan selesai dengan tuntas.



Selamat beraktifitas...

Selamat bekerja...

Selamat melayani...



Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita.



Teriring  salam dan doa,

Alamta Singarimbun-Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RENUNGAN

KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB

11 April 2024   KRISTEN PROGRESIF vs AJARAN ALKITAB   Beberapa hari ini kita dimarakkan dengan viralnya video yang menayangkan wawancara den...