Matius 25:8-9
Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana:
Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
Ayat-ayat di atas adalah bagian dari kisah lima gadis bijak
yang siap dengan minyak, dan lima
gadis bodoh yang tidak siap dengan
minyaknya.
Karena tidak siap, maka gadis yang bodoh meminta minyak
kepada gadis yang bijaksana yang siap dengan minyaknya, namun tidak diberi.
Sepintas terlihat bahwa gadis bijak itu tidak mengasihi,
seolah pelit tidak mau berbagi minyak. Tidak peduli. Namun ini adalah prinsip
yang sangat mendasar. Bahwa kitalah yang bertanggungjawab atas diri kita. Kita
secara pribadi akan berhadapan dengan Kristus pada hari kedatangan-Nya. Tidak
dapat diwakili. Tidak ada juru bicara kita. Muka dengan muka kita harus
berhadapan dengan Yesus.
Hal ini dimaksudkan bukan agar kita takut. Sebab
bagaimanapun juga Yesus sangat mengasihi kita dengan sempurna. Dia sudah mati
buat kita.
Pesan bagi kita adalah agar kita senantiasa siap
secara pribadi menantikan kedatangan-Nya. Apa yang Dia minta dan apa yang
Dia suruh, lakukanlah dengan baik dan setia. Jangan menunda-nunda, sebab waktu
akan berlalu dengan cepat dan ngebut.
Sifat alami kita memang akan selalu berkata, "Janganlah kiranya hari ini saya
dipanggil Tuhan"
Kita ingin usia sepanjang-panjangnya. Ucapan ulang tahunpun
sering diucapkan, "Semoga panjang umur!"Kita ingin dan berharap berlama-lama hidup di dunia ini... selama mungkin.
Untuk apa?
Jawabannya banyak yang kabur-kabur.
Pokoknya lama hidup... itu!
Kita banyak berupaya dari segi apapun untuk sekedar bisa
selama mungkin bertahan hidup di dunia bulat ini. Tetapi tentang dunia
yang akan datang kurang dipikirkan dan kurang disiapkan.
Orientasi kita kebanyakan untuk hidup di dunia... di sini saja. Pada hal hidup di sini sangat sementara dan singkat...
cuma minum! Kita hanyalah berkemah saja di sini. Tuhan bisa membongkar
kemah kita kapan saja Dia mau. Kita tidak bisa berkata, "Tunggu Tuhan"
kalau Tuhan sudah berkata "Ayo...!"_
FINISH...
Kita sering lupa dan tidak berimbang berpikir dan berbuat membekali
diri untuk menyeberang KE SANA ke NEGERI INDAH. Inilah seringnya kebodohan kita.
Kita merasa dunia ini seolah cukup bagi kita. Tentu ini
adalah hak kita untuk memilih. Sering Tuhan kita abaikan dalam mencapai apa
yang kita mau. Kita sering tidak mengundang dan tidak melibatkan Tuhan hadir
dalam keputusan-keputusan dan pilihan kita. Seolah kita yang berhak atas hidup
kita... bukan Dia.
Marilah memeriksa hidup kita. Mungkin masih ada kebodohan-kebodohan yang kita lakukan
ibarat lima gadis bodoh yang tidak siap
dengan minyaknya.
Sahabat yang kekasih... jadilah
bijak ibarat lima gadis bijaksana itu yang siap dengan minyaknya.
Bersiaplah senantiasa
!, dengan minyak-minyak kehidupan untuk menyambut KEKASIH ABADI kita: Tuhan
Yesus Kristus.
Puji Tuhan !
Selamat belajar
Selamat bekerjaSelamat beraktifitas
Selamat melayani
Tuhan memberkati dan menolong kita untuk selalu siap dengan
minyak menantikan Dia. Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar