27-Apr-2017
Bilangan 6:26
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera.
Ayat di atas adalah bagian dari ucapan berkat yang disuruh
Tuhan untuk disampaikan Harun kepada bangsa Israel. Dalam ayat itu
tertulis, "TUHAN menghadapkan
wajah-Nya kepadamu" Menghadapkan wajah adalah tanda mengasihi.
Curi-curi pandang disertai bahasa tubuh dari seorang pria
terhadap wanita sangat mungkin itu artinya adalah ungkapan jatuh cinta.
Menghadapkan wajah adalah langkah berani pria sebagai kelanjutan dari curi-curi
pandang. Dengan penuh keberanian pria menyatakan isi hatinya, "I love you"
Dalam pernyataan jatuh cinta itu, sang pria sangat berharap
sambutan mesra dari wanita. Lega rasanya hati pria jika wanita idamannya
menyambut dengan mesra. Sebaliknya pria akan kecewa jika wanita menolak.
Begitulah agaknya pemahaman akan arti ucapan berkat dalam
Bilangan 6:26 di atas dengan ungkapan: Tuhan
menghadapkan wajah-Nya.
Tuhan mengungkapkan cinta kasih-Nya kepada kita. Ayat
tersebut sering diulang sebagai doa dan ucapan berkat di akhir kebaktian di
Gereja.
Saat ini juga Tuhan menyatakannya kepada kita.
Apa respons kita ?
Kebalikan dari
menghadapkan wajah adalah memalingkan wajah atau membuang muka. Bayangkan kalau
ada teman buang muka kepada kita. Pastilah kita merasa tidak senang. Kitapun
bertanya mengapa? Apa salah saya? Kitapun berkata, "Sombong amat itu
orang". Mungkin kitapun membalas membuang muka juga. Jadilah kita saling
buang muka. Hubungan jadi rusak.
Seandainya Tuhan buang muka ke kita... seandainya Tuhan
memalingkan wajah-Nya dari kita... Tentu ini alamat bahaya...
Syukurlah bahwa Tuhan menghadapkan wajah-Nya sebagai tanda
Dia mengasihi dan mencintai kita... sambutlah !
Berbuatlah apa yang terbaik...
Lakukanlah kebenaran...
Taatilah firman-Nya...
Turutilah kehendak-Nya...
Patuhilah ajaran-Nya...
Persembahkanlah hati kepada-Nya...
Pikirkanlah hal yang berkenan di hati-Nya...
Maka niscaya pandangan wajah-Nya semakin mengarah kepada
kita. Diapun semakin menghadapkan wajah-Nya kepada kita. Kitapun berbahagia dan
damai oleh penyertaan berkat Tuhan. Semakin terwujudlah kemesraan hubungan kita
dengan Dia. Inilah kekuatan hidup kita yang sesungguhnya. Puji Tuhan.
Selamat beraktifitas.
Selamat berkarya.
Selamat melayani.
Kasih dan berkat Tuhan menaungi kita. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar