04-Mei-2017
Efesus 1:18
Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti
pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus
Ada dua jenis berkat yaitu berkat umum dan berkat
khusus.
Berkat umum
adalah berkat yang dapat dimiliki setiap orang, antara lain: kecerdasan, status
sosial, kekayaan, jabatan tinggi, pangkat, gelar banyak, populer, terkenal,
nama baik, skill, multi talent, dan sebagainya. Berkat tersebut diperoleh di
dunia ini. Di dunia inilah berkat umum tersebut berlaku dan dinikmati. Berkat
tersebut durasinya pendek saja. Besokpun bisa hilang. Atau tahun depan jika
sudah berada dalam lokasi 1m x 2m itu.
Namun tentu ironi juga jika berkat umum itupun tak dapat
dinikmati. Betapa banyak orang tidak bisa minum teh manis karena sakit gula.
Tidak bisa menikmati makanan enak karena kolesterol tinggi. Tidak dapat
menikmati itu semua bukan karena tak punya, namun karena kurang sehat. Apa yang
ada di depan mata tak dapat dirasakan kenikmatannya dengan alasan kesehatan...
ini tentu penderitaan.
Baiklah... kita lupakan dulu berkat umum tersebut karena
pembahasannya akan menjadi cerita panjang.
Berkat yang kedua adalah berkat khusus.
Yang namanya khusus tentulah istimewa. Berkat ini adalah keselamatan
jiwa. Karena istimewa, maka perwujudannya secara sempurna nanti akan
dinyatakan. Berkat itu dinikmati bukan di dunia fana ini, tapi nanti di SEBERANG SANA tempatnya. Seperti hadiah
saja... disimpan dulu. Berkat khusus durasinya kekal... tak habis-habis.
Sama seperti seorang anak yang merayakan ulang tahun. Semua
tamu yang datang dijamu makan dulu. Semua kebagian makanan enak meski mungkin
ada juga yang tidak bisa makan banyak atau tak bisa makan sama sekali... inilah
berkat umum itu.
Namun kado yang indah
hanyalah khusus bagi yang berulang tahun dan itu sangat dinantikan... sabar
dulu. Pasti ayah dan ibu sudah siapkan. Tunggu saja tamu-tamu pulang dulu. Atau
saat perayaan kado itu diberikan di depan para tamu yang menyumbangkan tepuk
tangannya dengan riuh. Kado boleh dibuka tapi khusus buat anak yang berulang
tahun. Atau nanti sajalah dibuka... sabar saja. Inilah berkat khusus itu.
Itulah yang dimaksudkan Rasul Paulus dengan kata-katanya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang
ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus. Ya... orang-orang yang
dikuduskan... dikhususkan... diselamatkan oleh Yesus. Sudahkah kita terima
berkat khusus itu?
Rasul Paulus mengatakan: "betapa kayanya." Artinya sungguh-sungguh luar biasa
memang. Wujudnya di atas dugaan kita pasti kualitasnya. Oleh sebab itu Paulus
berdoa dan kitapun berdoalah agar semakin jelas dan semakin terang bagi kita
akan berkat khusus itu. Jangan samar-samar dan jangan kabur.
Rugi besar dan malang benar bila tidak beroleh berkat khusus
itu meskipun melimpah dalam berkat umum. Secara ekstrim saya ingin mengatakan
adalah lebih baik tidak banyak mengalami berkat umum, tapi beroleh berkat
khusus nanti. Kalau dua-duanya dapat... wahhh... terima kasih....
Sama halnya dengan anak yang ulang tahun tadi yang hanya
sedikit makan bahkan tak sempat makanpun karena ikut sibuk melayani menjamu
para tamu... tapi kado indah sudah siap menanti. Bayangkanlah anak itu makan
sekenyang-kenyangnya... sepuas-puasnya berpiring-piring makanan disantap...
tetapi tidak ada kado indah... kasihan juga.
Para sahabat... mari kita serius hidup, serius bekerja,
serius berkarya, serius berbuat terbaik, serius mengabdi dan serius melayani
tanpa henti dan tak kenal lelah. Meski kurang-kurangpun berkat umum untuk
kita... tak apalah... yang penting nantikanlah berkat khusus itu dalam Yesus
Kristus. Amin.
Tuhan Yesus berkati.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar