01-Apr-2017
Pengkhotbah 11:6
Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat
kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini
atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik.
Beberapa waktu lalu, setelah mengupas pepaya, bijinya
ditabur di belakang rumah. Setelah ditunggu beberapa hari, hanya 3 biji saja
yang tumbuh dan sekarang sudah berbuah... hatipun senang.
Apa saja dari sekian banyak yang kita tabur dalam hidup ini,
mungkin hanya beberapa saja yang mendatangkan hasil. Namun demikian tetaplah
menabur.
Taburlah selalu apa yang baik kepada siapapun meski kita
sendiri tidak sempat menuai apa yang kita tabur itu. Sebab urutan nomor 1 yang penting adalah
bagaimana kita berupaya menjadi pelaku apa yang baik. Memperoleh apa yang baik
adalah urutan nomor 2.
Pengkhotbah mengatakan tetaplah
menabur. Jangan pernah berhenti memikirkan dan melakukan apa yang
mendatangkan manfaat. Semua kita diberikan Tuhan kesempatan untuk menabur apa
yang berfaedah. Dari kacamata-Nya,
untuk itulah kita hidup... itulah alasan
mengapa kita masih bernafas sekarang.
Yakinlah bahwa Tuhan akan selalu membuka jalan bagi kita
untuk menjadi berkat dan memberkati sesuai kapasitas dan talenta kita.
Para sahabat, marilah kita hari ini menabur... melakukan
sesuatu yang membuat minimal 3 orang
merasa berbahagia dan marilah kita menikmati kebahagiaan mereka. Puji Tuhan...
Bapa Yang Penuh Rahmat menyertai dan memberkati kita.
Amin.
Teriring salam dan doa dalam kasih-Nya,
Alamta Singarimbun - Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar