09-Apr-2017
Filipi 3:8
Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus
Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah
melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh
Kristus.
Pernyataan Rasul Paulus di atas amat sulit dipahami dan
sukar dicerna jika kita belum mengalami
perjumpaan pribadi dengan Yesus. Bayangkanlah dikatakan segala sesuatu
dianggap sebagai sampah.
Paulus sedang mengungkapkan cinta dan kasihnya kepada Yesus.
Bagi Paulus, cintanya kepada Yesus merupakan harta terindah, sehingga bila dibandingkan dengan apapun, maka
segala sesuatu bagaikan sampah.
Sampah artinya adalah sesuatu yang dibuang.
Bila dipikir mendalam, memang betul apa yang dikatakan
Paulus tersebut, bahwa apa yang melekat pada diri kita... apa yang
dikejar-kejar... apa yang ditunggu-tunggu... pada gilirannya semua akan dilepas
juga. Semua harus direlakan ditanggalkan
dari diri kita ibarat kita membuang sampah ke tempatnya.
Rasul Paulus memberikan pemahaman
yang tepat dan benar bahwa sesungguhnya hanya cinta kasih Yesuslah yang
abadi dan tidak akan pernah musnah. Kasih-Nya akan terus melekat dalam diri
kita.
Apa yang menjadi keyakinan Rasul Paulus kiranya menjadi
keyakinan kita juga. Cintailah Yesus dan hiduplah dalam kasih-Nya. Kenallah
pribadi-Nya semakin dekat.
Para sahabat...
Selamat hari minggu.
Selamat beribadah.
Selamat melayani.
Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun – Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar