10-Jan-2018
Yohanes 6:26-27
Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu
mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu
telah makan roti itu dan kamu kenyang.
Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk
makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak
Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya."
Setelah Yesus memberi makan lima ribu orang, maka banyak di
antara mereka, dan mungkin juga orang yang tak sempat kebagian... mereka
mencari-cari Yesus. Mereka ingin makan lagi, bahkan mungkin mereka berharap berkat
jasmani yang lebih lagi. Mereka ingin sajian yang lebih enak dan nikmat.
Sebagai manusia tentu ini wajar saja.
Kitapun seandainya ikut pada waktu itu di antara lima ribu
orang yang dikasih makan oleh Yesus, kitapun barangkali mencari-cari Yesus untuk
dapat makanan gratis lagi. Bahkan kita ajak teman-teman kita ikut untuk ditraktir Yesus.
Namun Yesus tahu isi hati mereka. Setelah bertemu, Yesus
bukannya memberi makanan, tetapi Yesus memberi sesuatu yang lebih bermakna dari roti yang telah mereka makan. Yesus
menyuruh mereka bekerja untuk mencari makanan
hidup kekal yang akan diberikan Yesus.
Walau tampakya telak
dan nyelekit perkataan Yesus, yang
menyinggung perasaan mereka, namun sesungguhnya Yesus sedang membuka hati dan
pikiran mereka agar otaknya tidak melulu
memikirkan roti dunia ini, tetapi
mereka harus berpikir akan ROTI SORGA.
Untuk apa kita mengikut Yesus?
Apakah kita hanya merindukan berkat-Nya saja berupa roti fisik seperti dicari orang banyak
itu?, sehingga jika tidak kebagian kita kecewa dan marah?
Yesus menyuruh kita bekerja bagi Dia. Di bumi sementara ini
kita diingatkan untuk bukan hanya
bekerja lelah mencari nafkah hidup saja berupa roti-roti fisik. Akan tetapi hendaknya kita senantiasa berpikir
tentang kekekalan... hidup kekal.
Itu berarti agar kita senantiasa mengaitkan seluruh aktifitas kita berhubungan
dengan kekekalan tempat kita nanti.
Akan sia-sialah
jika di dunia ini saja kita kaya raya dan tampak terhormat, tetapi setelah
selesai urusan kita di dunia ini... dalam kekekalan nanti kita tidak beroleh
apa-apa... bahkan mungkin terhilang... JANGAN
!
Yang amat baik kita lakukan tetap adalah mari kita serius
bekerja memenuhi seluruh tanggung jawab profesi kita masing-masing apapun
itu... dan sama seriusnya kita juga
bekerja untuk hal-hal kekal... hidup melayani Tuhan... berbuat sesuatu bagi Yesus.
SEMOGA...!
Selamat bekerja....
Selamat beraktifitas...
Selamat melayani...
Tuhan menyertai dan memberkati kita.
Amin.
Teriring salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar