1 Samuel 15:22
”Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban
sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.”
Semoga telinga fisik kita dua-duanya baik dan sempurna.
Tetapi bagaimana dengan telinga hati kita? Apakah masih berfungsi dengan baik?,
apakah masih peka mendengar suara-Nya?
Jika kita ingin mengerti seseorang dan dapat menikmati
setiap percakapan dengannya, maka berlatihlah mendengar dia. Kita akan dapat
menangkap pikiran dan perasaannya. Dengan demikian relasi kita akan menjadi
lebih baik. Hal ini berlaku dengan siapa saja. Ini sangatlah penting.
Kita dapat belajar sesuatu dan meningkatkan kemampuan dalam
hal-hal postif bila telinga hati kita dibuka lebar-lebar terhadap kebenaran
Tuhan. Hendaklah telinga fisik dan hati kita siap dan mampu mendengar suara
Tuhan melalui firman-Nya. Suara Tuhan melalui Firman-Nya mutlak didengar.
Jika ingin iman bertumbuh semakin dewasa, jalannya adalah
senantiasa rindu dan tertarik mendengar sabda-Nya. Firman Tuhan adalah pupuk
iman. Tentu tidak sekedar mendengar saja, tetapi dengan kekuatan dari Tuhan,
mari kita melakukan bagian kita melakukan firman Tuhan.
Semestinyalah mendengarkan suara dan perintah Tuhan Yesus
menjadi kesukaan kita. Pupuklah kerinduan mendengar Firman Tuhan sehingga hal
itu menjadi kebiasaan dan gaya hidup kita.
Jika seorang anak mau membuka telinga terhadap suara dan
perintah ayah dan ibunya, maka si anak akan menjadi kesayangan orang
tuanya.
Apakah kita mau menjadi kesayangan Tuhan? Jika iya...
tetaplah buka telinga fisik dan telinga hati kepada suara-Nya, sebab Firman-Nya
adalah SUMBER AIR HIDUP.
Selamat bekerja...
Selamat beraktifitas...
Selamat melayani...
Tuhan Yesus memberkati.
Amin.
Salam dan doa,
Alamta Singarimbun-Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar